Jalanan cukup jauh ditempuh dari Surabaya, melewati keheningan malam.
Melewati ribuan tikungan di sepanjang Ponorogo Pacitan.
Tak kurang 100 km, yang cukup mengocok isi perut jika tidak tahan.
Jalanan yang sempit, di tepian jurang.
Namun semua itu terbayar sudah, ketika kami menemukan keindahan itu.
Matahari mulai beranjak dari peraduannya, ketika kami tiba. Untunglah awan tebal menabir, sinarnya malu-malu menyeruak. |
Biru terhampar di langit dan samudera, tersembul batu karang nan tegar |
Ada kehijauan terhampar, menuju karang menjulang |
Hempas gelombang menyeruak sela karang bolong |
No comments:
Post a Comment