Hari Buruh Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Mei, benar-benar menjadi ajang bagi para komunitas-kominitas buruh untuk memperjuangkan nasibnya, memperoleh kesejahteraan yang lebih baik.
Ribuan buruh dari berbagai komponen persatuan dan perserikatan turun ke jalan, berjuang bersama menyuarakan amanat penderitaan kaum buruh.
|
turun ke jalan |
|
dengan atribut nan gagah |
|
berbagai spanduk |
|
dan genderang pengiring |
|
ada keceriaan |
|
...namun, di sisi lain... anak sekecil itu harus merasakan kerasnya kehidupan |
|
|
|
|
Siapakah yang membantunya menyuarakan ketidak adilan ini?
Siapakan yang membantunya membentangkan spanduk menuntut kesejahteraan untuknya?
Seharusnya fakir miskin dan anak terlantar, negaralah yang menanggung
tanpa perlu turun ke jalan
tanpa perlu membentangkan spanduk
wahai negaraku, ulurkan tanganmu untuk mereka.